Kegiatan OJT MT Pos Indonesia


On The Job Training Management Trainee PT Pos Indonesia 2019

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh readers,

Hari ini aku mau nyeritain pengalaman aku melewati masa-masa OJT di program MT yang lagi aku jalanin sekarang. Oke, langsung aja ya.


Jadi OJT untuk MT ku kali ini berbeda dengan MT-MT sebelumnya. MT sebelumnya tempat penempatan OJT ada di kantor pos kabupaten di Pulau Jawa, tapi MT ku ditempatkan di kantor pos di luar Jawa. H-3 berakhirnya masa in class training kami di kumpulkan di gedung learning center PT Pos untuk sosialisasi OJT ini. Hal paling mendebarkan di hari itu adalah “dimana OJT ku akan ditempatkan, dan dengan siapa saja timku nanti.”

Sosialisasi ini dilakukan sore hari menjelang magrib, pas banget timingnya mencekam gitu, makin degdegan. Di dalam sosialisasi ini kami dijelaskan beberapa hal :
  • OJT dilakukan di kantor pos kabupaten di luar pulau Jawa yang telah ditunjuk oleh kantor pusat (karena penempatan kami nantinya diawal akan ditempatkan di luar Jawa)
  •  OJT dilakukan selama 2 bulan
  • Satu tim OJT berjumlah 4-5 orang
  • Selama OJT harus membuat laporan dan contribution paper (skripsi)
  • Mendapatkan gaji sama dengan gaji yang diperoleh selama in class training, ditambah dengan uang pemondokan (uang buat ngekos)
  • Mendapatkan uang transport dari Bandung ke tempat OJT (ditalangin pake duit pribadi dulu, baru diganti sama kantor pusat)

Awalnya aku menangis, inget rumah, inget gimana ibuku nangis di rumah begitu tau tempat OJT ku di pulau yang aku anggap sangat jauh dari rumah. Pulau yang aku bermimpi untuk menginjakkan kaki di pulau itu pun tidak pernah, dan ternyata rejeki OJT ku disitu. Alhamdulillahnya lagi aku mendapat teman-teman yang sesuai dengan harapanku. Aku belajar satu hal besar : Allah memberikan tempat OJT di lokasi yang jauh dari rumah, tapi dengan tim yang orang-orangnya enak banget. Keuntungan banget sih bagi aku, karena jauh dari rumah kan tekanannya luar biasa ya, apalagi sama tim yang aku udah ga sreg dari awal, kan pasti nyiksa banget. Dan ya, ini jalan Allah, rencana yang indah, dan luar biasa dimudahkan.

Aku mendapat seorang kepala kantor (dalam OJT disebut mentor) perempuan yang baik. Begitu sampai, kami diantarkan oleh seorang manajer ke tempat kos kami. Bahkan kos kami pun sudah dicarikan oleh pihak kantor. Alhamdulillah, kemudahan yang Allah berikan kepadaku sungguh luar biasa. Dibalik berbagai kemudahan tentu banyak struggle-struggle yang maybe bakal aku ceritain di next post ya, karena aku pengen fokus dulu sama kegiatan yang aku lakuin pas OJT.

Hari pertama OJT kami perkenalan, kami diperkenalkan juga dengan seluruh staff di seluruh bagian. Lalu, kami masing-masing diberikan jadwal kegiatan selama 2 bulan. Jadwal itu berisi hari ini aku belajar di bagian mana, besok dimana, dst. Setelah itu, rutinitas OJT kami dimulai.
  • Kami datang ke kantor rata-rata setengah jam sebelum jam dinas dimulai
  • Kami duduk disamping kursi para co-mentor (co-mentor kami adalah para manajer di setiap bagian)
  • Setelah co-mentor datang, kami memulai aktivitas. Aktivitasnya adalah mentoring, jadi kami dikasih tau hal-hal apa saja yang manajer lakukan setiap harinya dari awal dinas hingga akhir dinas. Kami juga diajarkan bagaimana cara menggunakan aplikasi-aplikasi yang ada untuk membantu pekerjaan. Yang terpenting adalah, kami diajari cara melakukan pengawasan. Setelah selesai mentoring di satu bagian, kami harus membuat resume, hal-hal apa saja yang kami dapat ketika mentoring, lalu dikumpulkan dalam satu file sebagai arsip kami.
  • Kami pulang setelah akhir dinas.
  • Kami juga diajakin kondangan, jalan-jalan, makan-makan bareng, pokoknya aktivitas-aktivitas lumrah yang dilakukan ketika kita akan “membuat keluarga baru”.

Begitulah aktivitas setiap harinya selama OJT, kami berpindah-pindah dari satu bagian ke bagian yang lain untuk mendapatkan informasi dan pelajaran sebanyak-banyaknya. Jangka waktu per bagian berbeda-beda, untuk bagian akuntansi biasanya 5 hari, sedangkan untuk bagian penjualan biasanya hanya 2 hari.

Tentang Contribution Paper
Contribution Paper adalah sebuah skripsi (bab 1-5) yang membahas tentang ide kita untuk memaksimalkan pendapatan kantor apa saja, atau bisa juga pembahasan mengenai masalah yang terjadi di kantor tempat OJT dan ide kita untuk mengatasinya. Bener-bener kayak skripsi sih, bedanya kalau skripsi kan kita harus cari objeknya, nah kalo ini objeknya udah ditentukan yaitu kantor pos tempat OJT kita. Contribution paper ini jumlahnya ada 2, satu adalah contribution paper individu, dan satu lagi adalah contribution paper kelompok. Konsepnya sama, penelitian, bedanya untuk contribution paper kelompok lebih difokuskan ke pengembangan bisnis. Misalnya kelompokku tertarik untuk mengembangkan layanan Pos Ekspress, nah kami mencetuskan ide untuk melakukan sesuatu yang dapat meningkatkan pendapatan Pos Ekspress tersebut. Setelah contribution paper selesai, kami harus mengirimkannya ke kantor pusat dan kantor regional. Setelah itu, satu minggu berikutnya, kami akan sidang. Sidang atau ujian ini terdiri dari  jenis ujian. Ujian hari 1 adalah ujian contribution paper individu, hari berikutnya adalah contribution paper kelompok, dan hari ketiga ujian lisan. Penguji dari ketiga ujian ini adalah petinggi dari regional dan kantor pusat. Kamu bisa bayangin menegangkannya seperti apa. Eitss, belum selesai. Setelah ujian contribution paper individu dan kelompok, ada revisi dengan waktu satu minggu dan harus dikirim ke kantor pusat dan regional.

Tentang ujian lisan
Ujian lisan ini satu orang diuji oleh 2 penguji yang sama dengan penguji contribution paper. Waktu ujian ini bervariasi, tapi rata-rata per orang satu jam. Pengen tau kan yang ditanyain apa aja pas ujian lisan? Diantaranya adalah tentang Pos Indonesia sendiri apa dan bagaimana, tentang produknya, prosesnya, pengawasannya, tentang ide kamu kedepannya, pokoknya lebih menegangkan dari sidang skripsi. Ujian lisan ini secara garis besar berisi tentang “apa aja sih yang kamu dapetin selama ini”.
Oke, setelah semua ujian berakhir, sampailah waktu dimana para co-mentor menilai kinerja kita selama OJT. Apakah kita baik atau tidak, semua dinilai. Aku personally nggak terlalu fokus ke nilai sih, apapun udah aku serahin sama Allah, aku mengejar apa yang aku nggak tau untuk aku pelajari, bukan nilai. Kalau dibilang “Loh, nilai kan mempengaruhi  penempatan.” BELUM TENTU. Bisa aja ketika kamu disukai oleh kepala kantor atau manajer di tempat kamu OJT, kamu akan ditempatkan disitu, meskipun nilaimu terbaik se Indonesia raya dan tempat OJT mu adalah tempat dimana “orang-orang nggak mau kesitu karena jauh dari homebase nya.”

Aku percaya Allah.
Aku pasrahkan segalanya.
Aku selalu meminta yang terbaik, dan insyaallah
Allah beri yang terbaik.

Doain aku ya readers, semoga aku bisa melewati masa-masa yang kata orang “masa berdarah-darah” ini dengan pendarahan yang tidak terlalu keras hehehe. Gabisa boong kalau aku nggak galau soal penempatan, tapi balik lagi, Allah lebih tau, Nindina, udah jalanin aja dengan hati yang ikhlas dan semangat untuk selalu berusaha berbuat baik dan bermanfaat untuk semuanya. Bismillah.
Ada pertanyaan? U can reach me at LINE dengan ID : nindinatyas.
Semoga hari-harimu selalu positif dan tidak lelah menebar manfaat yang readers,
Wassalamualaykum warrahmatullahi wabarakatuh J

CONVERSATION

1 komentar:

  1. Kak mau tanya dong, selama masa program MT itu berapa lama dan di lanjut dengan ikatan dinasnya berapa lama ya kak? Selama masa ikatan dinas diberikan hak cuti atau gak ya kak? Makasih kak

    BalasHapus

Back
to top