nindinajati

CONVERSATION

Posting Komentar

PENGALAMAN REKRUTMEN CPNS 2017

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh, readers.

How are you? Hv a nice day ya semuanya.

Hari ini aku mau share pengalamanku yang aku gatau harus sedih atau seneng. Yang jelas sih harus bersyukur hehehe.

Jadi, bulan oktober (kalo ga salah) 2017, ada pembukaan lowongan CPNS besar-besaran dari 60 lebih kementerian. Gelombang 1 adalah CPNS Kemenkumham, aku udah maudaftar tuh, tapi ternyata aku kelupaan, jadi yaudah deh, ikhlas. Alhamdulillahnya ada gelombang 2, ternyata Kementeriannya lebih banyak. Lowongan terbesar untuk jurusan manajemen adalah Kemenkeu, tapi aku nggak boleh daftar karena menurut orang tuaku bakal banyak saingan dengan otak yang cemerlang. Oke, aku daftar kementerian lain. Setelah lihat jumlah formasi yang dibutuhkan, aku daftar di KKP (Kementerian Kelautan dan Perikanan). Ada 15 kursi yang diperebutkan anak jurusan manajemen dan jurusan kelautan perikanan lain. Ada hal aneh yang aku rasain saat pendaftaran online :

1. Aku pengennya daftar formasi umum (bukan formasi cumlaude) karena aku mikirnya pasti kalo cumlaude saingannya ngeri-ngeri. Eh ternyata ke klik formasi cumlaude. Yaudah lah ya, aku lanjut aja.

2. Setelah ngisi jalur seleksi, ngisi formasi. Nah, aku awalnya milih formasi A dengan jumlah kursi 15. Eh ternyata ke klik formasi B yang jumlah kursinya Cuma 2.

Sedih banget kan ya, udah ke klik, ga bisa balik buat ngedit. Udah tuh, aku udah yakin, pasti Allah punya maksud dibalik semua ini. Kalian boleh percaya atau nggak, entah itu karena sinyalku yang naik turun atau karena faktor X, tapi itu bener-bener kejadian.

SELEKSI 1 ADMINISTRASI

Alhamdulillah aku lolos seleksi administrasi, aku harus ke Balai KKP di deket Adisucipto untuk verifikasi berkas. Disana verifikasi berjalan cepat dan teratur, kondusif pokoknya, sip. Paling Cuma 5 menit. Diperiksa berkasnya terus dikasih pin sama record sidik jari buat tes CAT nanti.

Setelah itu, aku browsing tes nya apa aja, ternyata ada TKD (Tes Kompetensi Dasar), aku cari modul online, terus gabung di grup orang-orang yang belajar bareng buat CPNS gitu. Di grup itu aku banyak terbantu. Belajarnya jadi enak, terarah.

Sebenernya aku belajar buat CPNS ga maksimal sih, aku belajar Cuma 4 hari, kalo di kalkulasi paling Cuma efektif selama 4 jam.

SELEKSI 2 TKD

Terus keluar jadwal seleksi TKD. Aku seleksi di gedung BKN Yogyakarta, flyover Jombor masih ke utara nanti kanan jalan. Disana ada 4 kali pemeriksaan :

1. Pemeriksaan dress code, termasuk sepatu, sesuai apa nggak, yang ga sesuai ya harus menyesuaikan. Kemaren ada yang pake sepatu kayak sepatu running gitu, ga boleh, terus karena panitianya ga tega, akhirnya dia di hukum, suruh nyanyi kalo ga salah, eh terserah ding, terus akhirnya di abaca surat Al-Ikhlas wkwkwk (btw, itu temen SMA ku).

2. Terus absen pake pin yang udah dikasi pas verifikasi berkas

3. Pemeriksaan saku oleh petugas, pemeriksaan tas, lalu tas dititipkan, Cuma boleh bawa kartu peserta sama KTP

4. Setelah tiba waktu ujian, kami masuk satu persatu, lalu diperiksa sampai dalaman bajunya juga (buat aku yang berjilbab, jilbab diraba dari dalam sama petugas, bagian (maaf) bra juga dicek). Peserta cewek dicek oleh petugas cewek tentunya.

5. Setelah itu masuk ruangan, dijelasin cara ngerjain, terus ngerjain.

Positifnya aku masuk jalur cumlaude adalah : ga pake passing grade. Jadi begitu selesai ujian langsung keluar nilainya, dan nilaiku jelek banget. Kalo aku masuk jalur umum, aku ga lolos gara-gara nilaiku ga lolos passing grade.

Aku disitu pasrah, udah pesimis banget. Tapi tetep kepo dan berharap-harap cemas nunggu pengumuman kelulusan.

SELEKSI 3 SKB (SELEKSI KOMPETENSI BIDANG)

Alhamdulillah aku lolos, hal yang ya ampun masak sih, kok bisa sih, ah bercanda nih panitianya. Seneng tapi bingung. Di SKB ini kabarnya bakal di tes soal pengetahuan tentang KKP dan jabatan yang dilamar. Aku ga belajar banyak, Cuma browsing-browsing tentang visi misi KKP dan alat-alat tangkap ikan hehehe.

TES SKB HARI 1

Tes hari pertama ini adalah tes tulis, diantaranya :

1. CAT untuk pengetahuan mengenai KKP dan jabatan yang dilamar

2. Tes gambar

3. Tes Koran

Tes-tes itu nonstop selama 5 jam, jadi melewatkan 1 waktu sholat. Ya Allah merasa bersalah banget. Panitia juga berat buat bikin keputusan ini. Tapi emang karena sistemnya computerized jadi susah kalo mau dipotong. Ini harusnya bisa jadi evaluasi buat pelaksanaan tes CPNS selanjutnya.

TES SKB HARI 2

Tes hari kedua ini tes wawancara. Kami diwawancarai satu persatu oleh 2 orang sekaligus, yaitu psikolog dan pejabat eselon tingkat II yang besok bakal jadi atasan langsung. Secara keseluruhan hal yang ditanyakan adalah tentang kepribadian dan pengetahuan dasar.

PENGUMUMAN AKHIR

Kalian tau nggak? Aku mau nulis bagian ini rasanya merinding banget. Tapi aku bener-bener rela, semua udah jadi ketetapan Allah, tempat aku bersandar.

Alhamdulillah aku rangking 1 di formasiku, dan yang dibutuhkan 2 orang. Tapi aku nggak lolos. You know why?

1. Peraturan panitia berdasarkan sama peraturan PANSELNAS 2017 dimana disana disebutin kalau yang lolos jadi CPNS adalah dia yang punya nilai terbaik dan memenuhi jumlah formasi.

2. Suddenly, peraturan itu berubah ketika mau pengumuman, dan ga sesuai sama peraturan panselnas, dimana semua berdasarkan rekomendasi psikolog.

3. Jadi, kalo ga direkomendasikan sama psikolog yang ngewawancarain kemarin, ya ga lolos. Istilahnya TDR = Tidak direkomendasikan.

4. Ini hal yang janggal menurutku, karena peraturan awal itu tes TKD bobotnya 40%, tes SKB bobotnya 60%. Tapi entah kenapa semua menjadi tidak berbobot lagi karena mendadak rekomendasi psikolog berbobot 100%. (terus ngapain pake TKD sama SKB segala? Langsung ketemu psikolog aja udah beres, hehehe)

Aku nangis bener-bener sampai digedor orang, kecewa sama diri sendiri. Tapi ga lama, terus udah. Pasrah, yakin ini semua udah jalan Allah. Aku merasa waktu itu aku kayak dihujani banyak masalah, dimana Bapak dioperasi, aku harus resign dari tempat kerja tapi susah, dan sekarang pengumuman yang kayak begini. Satu hal yang menguatkanku adalah bahwa aku nggak boleh kecewa, kalau aku kecewa berarti aku nggak menyandarkan segalanya pada Allah, dan aku juga ga boleh menyerah karena rejeki ku telah dijamin dan Allah sendiri yang bilang bahkan ada di 90 ayat.

CERITAKU BELUM BERAKHIR

Aku udah mulai tenang, aku berhasil keluar dari tempat kerja yang mengharuskanku kerja dari jam 8-6 malam (but in fact, jam 6 itu kerjaan belum kelar, jadi pasti lembur biasanya sampai jam 8 malem). Beberapa hari kemudian ada message FB, dari seseorang yang bernasib sama, dia punya nilai tertinggi tapi nggak lolos CPNS. Aku di invite ke grup WA yang isinya anak-anak TDR, kami bergerak untuk menuntut revisi pengumuman hasil akhir.

Aku nggak nyangka ternyata bukan Cuma aku yang sedih dengan keputusan yang menurutku nggak adil. Lalu kami bergerak sendiri di daerah masing-masing, tapi juga barengan lapor ke lembaga-lembaga diantaranya :

1. SDM KKP

2. Ombudsman

3. BPKP

4. PANSELNAS

Sampai saat ini respon dari KKP belum memuaskan, bahkan mereka sangat yakin bahwa sistem yang mereka jalankan sudah benar, tidak dapat digugat. (ini hasil ketemu langsung ke panitia di Jakarta, yang kesana anak TDR domisili Jakarta). Dari Panselnas sendiri memfasilitasi untuk ketemuan antara anak-anak TDR sama KKP, tapi di grup sepi, jadi kayanya mereka udah ga mood ketemu panitia KKP lagi karena memang dari awal udah dijelasin gitu.

Yang kami kejar saat ini adalah ombudsman dan BPKP. Doakan kami ya. Jujur, aku pasrahin semua sama Allah. Aku nggak menggebu mengejar, tapi setidaknya aku berusaha.

Segitu dulu ya ceritanya, besok kalau ketemu kita bisa ngobrolin lebih lengkap lagi.

Semoga harimu menyenangkan readers,

Wassalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh.

CONVERSATION

Posting Komentar

Assalamualaikum readers,
Hari ini Nindina mau sharing pengalaman tes tertulis dan wawancara MT Alfamart

http://www.alfamartku.com

Jadi, aku dapet lowongan ini dari Job Fair UNS. Di jobfair itu ada booth alfamart dan alfamidi, daftar deh aku. Disitu sama petugas cuma suruh ngumpulin CV dan ngisi biodata di laptop. Setelah ngisi, petugas ngasih jadwal tes, yaitu hari berikutnya wkwkwk.
Syarat tes tertulis harus bawa foto kopi buku tabungan, fotokopi kk, dan fotokopi-fotokopi tak terduga lainnya. karena dokumen-dokumen itu ketinggalan di jogja (lokasi tes di UNS), aku ga bawa itu. cuma bawa seadanya, kayak fotokopi ijazah, fotokopi transkrip, dll aja.
Program MT Alfamart ini akan berangsung selama 24 bulan. pada bulan 1-12 akan terjadi proses cutting (di eliminasi). jadi tahapan tesnya itu kita dimulai dari kerja jadi karyawan di toko (ngepel,nyapu), sampe training jadi petinggi di kantor. nah training itu selama 24 bulan. pada bulan 25 biasanya udah bisa jadi manager, tapi ada juga yang sebelum bulan 24 udah jadi manager karena emang kemampuannya oke.

TES TERTULIS
Tes seharusnya dimulai pukul 8, tapi sampe jam 8 petugas tes belum datang. akhirnya tes dimulai sekitar 8.30an. ter tertulis berisi tes sinonim antonim, deret angka, tes pengetahuan umum (tagalog adalah bahasa ......, ibu kota negara X adalah .....), juga ada tes gambar jungkir balik.
Setelah tes ini, ada tes bahasa inggris. soalnya seperti tes toefl tapi gaada listening nya.

PSIKOTES
Hasil tes yang tadi dikerjain langsung dikoreksi sama petugas, jadi kita tidak diperbolehkan meninggalkan lokasi tes. setelah koreksi selesai, daftar yang tidak lolos diumumkan, yang lolos langsung tes psikotes dan wawancara. soal psikotes itu lebih banyak ke bagaimana respon kita terhadap suatu masalah (jawaban ya/tidak), dan juga tes mengenai bagaimana style management kita.

TES WAWANCARA
Setelah psikotes yang cukup menguras energi berakhir, ishoma pun datang. haaaah lega akhirnya bisa lunch lalu sholat. pewawancara ada 3 orang, kami dipanggil satu per satu berdasarkan nomor ujian. waktu wawancara berkisar antara 10-15 menit per orangnya. pertanyaan wawancara kali ini berbeda dengan yang sebelumnya. pertanyaannya mencakup CV. jadi, petugas hanya mengutak-atik hal-hal yang ada di CV, masalah apa yang ditemui di organisasi, cara mengatasinya, dsb.

Setelah tes wawancara, kami dipersilakan pulang lalu menunggu telfon berdering untuk memastikan bahwa kami lolos. saat post ini aku tulis, ini sudah hampir satu bulan dari pelaksanaan tes dan belum juga mendapatkan panggilan :) gapapa, aku menguatkan hati dengan yakin bahwa sabar dan sholat adalah media, insyaallah.

buat kamu-kamu yang besok atau beberapa hari lagi mau tes MT Alfamart, siapkan diri sebaik mungkin ya. semoga kita diberikan yang terbaik oleh Allah. Semangat yaaa.

semoga sharing ku kali ini bermanfaat

CONVERSATION

Posting Komentar

Good morning fortune seeker,

Hari ini nindina mau share pengalaman seleksi tes psikotes dan wawancara di PT Nasmoco Semarang.

Ini pengalaman pertamaku mengikuti tes kerja. Aku belum pernah mengikuti tes kerja sebelumnya.

Oke, cabz.

Aku mendaftarkan diri di ECC UGM. Ada lowongan Nasmoco, aku apply posisi HRD Supervisor. Tanggal 22 Februari aku dapet sms suruh ikut seleksi tanggal 24 di UTY Jogja. Disitu tidak tertera tes nya apa aja. Apakah Cuma psikotes, apa langsung sama wawancara. Aku sebenernya pengen pindah ke posisi Management Trainee soalnya lebih menjanjikan, terus aku telfon bagian HRD di Semarang, katanya bisa pindah posisi. Aku juga nanya, itu tesnya psikotes aja apa sama wawancara, tapi dari sananya tidak menjelaskan, hanya bilang kalau besok bakal dijelasin di tkp.

Tanggal 23 malem aku belajar psikotes, belajar deret angka, dll. Nggak belajar materi buat wawancara, karena entah kenapa aku yakin kalau aku gabakal lolos psikotes. Aku tes jam 10 karena aku masuk kelompok batch 2. Karena rumahku jauh, aku dari rumah jam 8 pagi, sampai sana jam 9.15an. cukup jauh kaaaaaan? Aku diam diri di parkiran sebentar sambil baca-baca profil nasmoco, lalu jam 10 kurang aku menuju ke ruangan. Ruangannya ada di lantai 3 di ruang sidang UTY. Disana ada banyak jobseeker (eh bukan ding, fortune seeker) yang membuatku mendadak pasrah, pesimis bisa ngalahin mereka semua.

Waktu psikotes akhirnya tiba. Soal psikotes nya meliputi sinonim antonym, gambar jungkir balik, deret angka, perkalian pembagian penjumlahan, dll. Yang jelas gaada tes Koran dan tes ngegambar. Psikotes nya menurutku tidak standar soalnya lembar soal Cuma difotokopi dan ga jelas. Angka-angkanya nggak jelas, ngeblur, nggak keliatan. Udah kayak cetakan lawaaaas banget. Terus lembar jawabnya juga bikin bingung, diisinya pakai pulpen.

Psikotes selesai. Laper banget rasanya. Lemes ngerjain soal sebegitu banyaknya, dikejar waktu. Dari pihak HRD mengumumkan kalau hasil psikotes bisa dilihat jam 1, yang lolos psikotes langsung tes wawancara. Alhamdulillah aku sempat baca-baca review dari peserta psikotes di web kalau abis psikotes itu laper, jadi aku sempat beli nasi bungkus dulu. Keluar dari ruangan aku ke parkiran terus makan wkwkwkwk. Ya Allah nikmaaaat banget rasanya meskipun bukan makanan mewah.

Jam 1 aku kembali ke lantai 3, ternyata pengumuman belum keluar. Pengumuman baru keluar sekitar puku 13.30. Dan tanpa diduga-duga, aku lolos. Dari kurang lebih 100 peserta di batchku, yang lolos ke wawancara sebanyak 55an peserta. HP ku lowbatt (as usual), mau browsing soal profil Nasmoco udah gabisa, udah low batt banget. Akhirnya aku pasrah.

Tak berapa lama menunggu di depan ruang wawancara, namaku dipanggil. Satu ruangan terdiri dari 4 atau 5 meja, setiap meja 1 pewawancara dan 1 peserta. Aku menyerahkan cv serta transkrip nilai dan SKL kepada pewawancara, lalu wawancara dimulai. Kira-kira begini isi wawancaranya :

1. Sudah yakin melamar HRD Supervisor? Kenapa? (Sayangnya aku jawab YA, padahal kalau aku mau pindah posisi ke Management Trainee harusnya jawabanku TIDAK)

2. Memperkenalkan diri

3. Kenapa milih jurusan manajemen keuangan pas kuliah?

4. Kenapa sekarang ngelamar HRD? Kan jauh banget

5. Kenapa ngelamar di perusahaan ini?

Yang inget Cuma itu aja pertanyaannya wkwkwk. Yang paling ngena pertanyaan-pertanyaan itu. Pewawancaranya Cuma senyum-senyum denger jawabanku. Kayaknya karena jawabanku terlalu standar atau terlalu tolol aku juga bingung wkwkwk.

Wawancara Cuma sebentar, mungkin 5 menit. Lalu pengumuman hasil wawancara diumumkan jam 3 sore. Aku nggak lolos. HRD Supervisor yang lolos hanya 1 orang di batch ku. Total yang lolos seleksi wawancara kalau ga salah hanya 9 orang. Allah punya jalan lain, rejeki ku bukan di Nasmoco. Buat kalian yang esok mau seleksi Nasmoco, semangat ya. Persiapkan diri, fisik, materi-materi. Jangan lupa, ikhtiar itu gaakan bernilai tanpa doa. Doa kalian sendiri, doa kedua orang tua. Jangan menyerah. Allah selalu mendatangkan rejeki dari arah yang tak terduga-duga. Aku saat nulis post ini juga masih berjuang, insyaallah beberapa hari lagi akan seleksi PT PJB. Doakan aku yaaaaaa. Semangat!!!

CONVERSATION

Posting Komentar

Hallo, hari ini Nindina mau nyeritain hal yang sedikit privacy sebenernya, Cuma menurutku bakal banyak hikmah yang bisa kalian ambil (dengan perspektif masing-masing), so readers, this is it ….

Berawal dari tatap ……

Bukan. Berawal dari diterimanya aku di Institut Manajemen Telkom pada awal 2013 (kalo ga salah) dengan biaya yang yaaa, menurutku sangat fantastis (bisa email ya kalo penasaran). Aku berusaha masuk universitas lain dengan kerja keras les disini disitu ikut ini ikut itu, tapi yang namanya rejeki ya, ya dapetnya di Bandung juga.

Kalau kalian kenal aku dari SMA, atau bahkan sebelum itu, pasti tau ya aku manja ga karu-karuan. Aku nggak kayak yang lain, daya tahan tubuhku jelek banget, gampang sakit. Ibuku yang paling down ketika tau aku harus ke Bandung. Nangis keras banget. Nangisnya udah kayak mendem perasaan bertahun-tahun. Fotoku di kamar di fotoin pake hp, dijadiin wallpaper, ah pokonya trenyuhh. I miss her already.

TAHUN PERTAMA (ASRAMA PUTRI TELKOM UNIVERSITY)

Tahun pertama mengharuskanku tinggal di asrama. Satu kamar dengan 4 orang yang berbeda daerah. Oh iya, jadi Telkom ini konsepnya kayak STAN/STIS/IPDN kalau kalian mau bayangin. Jadi orang Bandung asli disini tidak mendominasi. Kebanyakan orang Jawa. Awalnya aku sekamar dengan orang Jakarta dan Medan. Lalu aku pindah kamar karena kamar awal ada di lantai 4 jadi aku pindah ke lantai 2. Aku sekamar dengan orang Jakarta, Medan, dan Cilacap. Retno, myroommate. I miss her so much.

Uang bulananku waktu itu 1.250.000. Percaya nggak percaya. Kalau dihitung-hitung Cuma cukup buat makan. Aku shock pertama kali tau kalau uang bulananku hanya segitu. Normalnya, mahasiswa uang sakunya 2.000.000 disini. Aku harus mampu bertahan hidup.

fotonya Risqa Puspita

Aku sering mengikuti seminar atau acara-acara gratis di kampus dan dapet snack. Snack nya aku bawa pulang. Saking hematnya, aku makan sama nasi + snack. Jangan terharu ya. Aku punya sakit maag, that’s why aku harus makan teratur, 3 kali sehari. Biaya makan disini rata-rata (tahun 2013) itu 12.000 per porsi, kalau 3 kali udah 36.000 (sebulan udah 1 jutaan).

Makan sama nasi + bakwan pernah, sama nasi + gehu (tahu susur) pernah. Makan sama nasi doang? Jangan tanya, sering.

Budaya mahasiswa di fakultasku sangat hedon (menurutku). Gaya hidup mereka jauh dari gaya hidupku. Baju yang wow, make up yang cetar, sepatu yang berkilau, pokonya gaya orang tajir semua. Aku paling polos. Dengan uangku yang segitu, it is impossible to me buat beli baju atau make up, gaakan cukup. Aku butuh uang cadangan, kalau semisal aku harus pulang mendadak atau sakit mendadak.

Keterbatasan itulah yang justru membuatku semangat. Yang aku pikirin gini : Oke aku bukan anak orang tajir, baju aja aku Cuma punya ini dan itu, makan aja harus ngirit, aku harus unggul dalam hal lain.

Aku semangat belajar, hingga akhirnya keberadaanku cukup diperhitungkan. Masa-masa menjelang UAS/UTS menjadi hari sibuk buatku. Aku bersama teman temanku yang lain belajar bersama, sharing, tutorial. Pernah aku sampai jam 4 pagi karena temenku bener-bener nggak bisa belajar sendirian. I miss that moment. (aku tutorial kayak gitu tanpa income)

TAHUN KEDUA (KOS PAK GE)

Tahun kedua, atau semester 3 dan 4 aku sudah tidak diwajibkan tinggal di asrama. Aku kos. Sebenarnya aku ingin menjadi senior residence (SR) yaitu mahasiswa semester 3 yang boleh tinggal di asrama karena alasan tertentu. Karena aku tidak dapat memenuhi persyaratan untuk menjadi seorang SR, maka aku harus kos. Dengan menjadi SR, aku akan dibebaskan dari uang asrama, sedangkan kos disini biayanya 5-15 juta per tahun.

Karena masih maba, aku dan teman-teman mencari kos disekitar kampus. bertemulah kami dengan ibu penjaga warung yang ternyata adalah seorang calo. Dia mengantarkan kami pada kos yang murah dia tidak meminta uang ke kami, tapi minta uang ke pemilik kos yaitu pak gendut.

Biaya kosku waktu itu 5,5 juta pertahun (ukuran 3x3, kamar mandi dalam,sudah listrik, belum internet). Kosku itu terletak di gang sempit yang motor tidak bisa berpapasan. Tempatnya tidak terjangkau cahaya matahari, sangat lembab dan tidak ada sinyal seluler maupun internet. Kami harus memasang internet sendiri ke internet provider yang ada di deket kampus. sebulan, spending buat internet bisa 300 ribu (karena aku streaming terus soalnya disana gaada TV, ngerjain tugas juga butuh internet).

Kamarku super lembab. Dinding yang awalnya berwarna hijau menjadi abu abu penuh jamur sehingga harus aku tutup dengan Koran. Seperti di pengungsian. Cacing, lintah, kecoa, tikus, dan hewan-hewan menggelikan lainnya seakan jadi teman hidupku di sana. Pernah suatu ketika ketika sedang tidur aku bangun untuk minum. Ketika minum, aku bau sesuatu seperti eek kecoa. Ah mungkin perasaanku aja. Aku minum lagi, kok baunya makin menyengat. Ternyata di gelasku ada eek kecoa. Can you imagine that? Itu in the middle of the nite.

Penderitaanku bukan hanya sampai disitu. Pada akhir semester 3, aku terkena demam berdarah karena kondisi kos yang ada di lingkungan kumuh dan kamar yang lembab. Kejadian itu saat aku sedang UAS, so aku harus ikut ujian susulan (sehari 5 matakuliah dengan 6 kali ujian).

Di kos ini juga aku pernah kehabisan uang. Aku memiliki uang 30 ribu sedangkan jadwalku dikirimin uang masih 4-5 hari lagi. Tapi Alhamdulillah, Allah mengijinkanku untuk terus hidup.

Aku berhasil menyelesaikan tantangan hidup di kos pak ge sampai selesai semester 4.

TAHUN KETIGA (KOS PAK KA)

Semester 5 hingga sekarang aku di kos pak ka. Alhamdulillah orangtuaku punya rejeki yang cukup untuk membayar sewa di kamar ini. Aku merasa sangat beruntung bisa mendapatkan kos ini. Kamar ini harusnya dihuni 2 orang karena semua furniturenya dobel. Kasur 2, meja 2, lemari 2. Ukuran kamar 5,5m x 3,5 m (kalo ga salah). Kamar mandi dalam. Sudah ada internet. Ada dapur, kompor, kulkas, panci, ada tempat jemur baju, listrik bayar sendiri. Harga kosnya 8,5 juta (belum listrik).

Di tahun ketiga ini kehidupanku mulai stabil. Aku mulai bisa mengelola keuanganku. Aku banyak mendapatkan income dari hasil ngajar mahasiswa, jualan, hadiah nulis, dan kegiatan lain. Setidaknya pola makanku mulai teratur. Aku tidak lagi makan mie instan seminggu hingga 4 kali.

Pertengahan Januari ini aku lulus. Dengan IPK yang Alhamdulillah lumayan tinggi, tes toefl yang hasilnya Alhamdulillah lumayan besar, dan sertifikat international conference yang sudah aku kantongi. Ketiga hal itulah yang diperlukan untuk bisa cumlaude di FEB Telkom University, dan Alhamdulillah 3,5 tahun bisa aku selesaikan dengar gelar dunia itu. (gelar ga penting, yang penting ilmunya, tapi gelar jadi penting ketika itu bisa bikin senyum ibuku jadi senyum termanis sedunia akhirat :’))

Estimasi biaya hidup di lingkungan Telkom University 2017 (Januari 2017)

No	Kebutuhan	Harga (perbulan)
1	Makan (per porsi rata-rata 15.000)	Pengen tau? Chat aja ke Line dengan ID nindinatyas
2	Pulsa (seluler dan internet)
3	Laundry
4	Belanja bulanan (sabun mandi, pasta gigi, dll)
5	Bensin (motor)
6	Gallon (aqua)
7	Print foto kopi
	Total

Itu untuk kebutuhan cewek yang punya sakit maag (belum make up, beli jilbab, beli baju, beli daleman, beli krim muka beli jajanan (seblak, lumpia basah, jus), belum jalan-jalan ke mal, belum tiket mudik pp, belum beli kado temen yang ulang tahun, belum servis motor, belum kalo mendadak sakit).

Uang bulananku terakhir hanya 1 juta rupiah. Alhamdulillah Allah cukupkan. Aku bawa beras dan lain-lain dari rumah ketika mudik, jadi setidaknya bisa sedikit mengurangi beban.

Hidup merantau memang berat. Aku sering menangis tanpa alasan, merasa hal ini terlalu berat untuk aku jalani. Aku sering sedih ketika dapet kabar keluarga sakit, atau ada yang meninggal. Aku sering kesepian karena disini tidak ada saudara dan teman-temanku sibuk dengan kegiatan mereka masing-masing. Tapi ini jalan Allah. Aku jadi lebih kuat setelah dihantam berbagai badai di tanah rantau, aku jadi sadar betapa iman itu penting. Aku jadi orang yang lebih sabar dan lebih hati-hati dalam menjalani atau memutuskan sesuatu. Allah tau aku kuat, that’s why Allah kasih jalan ini untukku.

Jalani-Syukuri-Pasrahkan

Itu yang selalu aku pegang. Seberat apapun masalah atau jalan yang harus aku tempuh, hal pertama yang aku sadari adalah bahwa itu keputusan Allah. Allah tau aku kuat, jadi aku tinggal ngejalanin aja, kalau udah dijalanin ya disyukuri, terus pasrahkan semuanya ke Allah.

kalau udah liat foto ini serasa seluruh air mata selama 3,5 tahun merantau berubah jadi air mata bahagia, bahkan kalo dianimasiin mungkin jadi mutiara wkwkwk. Alhamdulillah

CONVERSATION

Posting Komentar

Langganan: Postingan ( Atom )

nindinajati

About Me

Magister Manajemen UPN Veteran Yogyakarta

CONVERSATION

Posting Komentar

Jobseeker Journey #4 CPNS 2017, Nilai tertinggi tapi nggak lolos?

CONVERSATION

Posting Komentar

Jobseeker Journey #3 Management Trainee Alfamart

CONVERSATION

Posting Komentar

Jobseeker Journey #1 Seleksi Nasmoco

CONVERSATION

Posting Komentar

My Merantau Life

CONVERSATION

Posting Komentar

About me

Labels

Search This Blog

Instagram Shots

Tweet Tweet

Like us

Labels

Sponsor

nindinajati

About Me

Magister Manajemen UPN Veteran Yogyakarta

CONVERSATION

6 komentar:

Posting Komentar

Jobseeker Journey #4 CPNS 2017, Nilai tertinggi tapi nggak lolos?

CONVERSATION

4 komentar:

Posting Komentar

Jobseeker Journey #3 Management Trainee Alfamart

CONVERSATION

1 komentar:

Posting Komentar

Jobseeker Journey #1 Seleksi Nasmoco

CONVERSATION

8 komentar:

Posting Komentar

My Merantau Life

CONVERSATION

1 komentar:

Posting Komentar

About me

Popular Posts

Blog Archive

Labels

Search This Blog

Instagram Shots

Tweet Tweet

Like us

Labels

Sponsor