SELF MANAGEMENT FOR 'LABIL' PEOPLE

Dari semalem udah gatel mau nulis, cuma lagi banyak tugas, banyak pikiran, dan banyak beban yang harus segera dienyahkan hehehe. Jujur, pengen rasanya curhat sama orang yang bener-bener setidaknya cukup mau mendengarkanku saja, nggak usah kasih solusipun ndakpapa, yang penting mau ndengerin :) Tapi orang yang aku harapkan mampu untuk menampung semua ceritaku mulai berubah menjadi ombak. Kenapa? Setelah mendekat, lalu hilang, kemudian mendekat lagi dengan jarak yang lebih jauh dari sebelumnya, lalu menghilang, lalu mendekat jauh jauh jauh lebih jauh dari sebelumnya, lalu menghilang. Akankah ombak itu akan lenyap? Hanya Allah yang tau. Yaudah lah ya, bergantung sama Allah aja udah sangat cukup. Eeeeh malah ngelantur sampe ngomongin ombak.


http://secretlyloved.tumblr.com/

Self management sendiri pengertian kenegaraannya (resmi maksudku) adalah kemampuan untuk mengurus diri sendiri. Bisa diartikan mandiri? Iya, tapi nggak 100% juga. Self management yang ada di diri kita contohnya manajemen keuangan, waktu, SDM, dan doa. Self management yang baik akan menghasilkan pribadi yang kuat dan baik (secara general)

MASALAH SATU : TUGAS NUMPUK KAYAK CUCIAN
Mood memang tidak bisa ditebak. Apalagi mood Nindina, kayak ombak juga, kadang gede, kadang kecil, kadang tenang. LABIL. Ketika banyak masalah biasanya mood akan sangat buruk, mudah marah, mencari-cari kesalahan orang lain, dan bertindak tanpa berfikir panjang yang bisa membahayakan diri sendiri bahkan orang lain. Masalah yang timbul biasanya berasal dari ketidakmampuan diri untuk memanajemen diri sendiri, Bingung? Gini. Ketika kita mampu untuk mengelola kebutuhan kita, kapasitas kita, dan waktu kita tentunya tidak akan banyak masalah yang muncul. Bukan berarti nggak ada masalah loh ya. Setidaknya manajemen diri yang baik akan meminimalisir tugas yang menumpuk hahahaha, Itu intinya. Merasa banyak tugas? Bukan salah guru atau dosen. Salah dirimu sendiri yang terus-menerus mau dipeluk oleh setan. Terbuai indahnya streaming, serunya hangout bareng temen-temen, dan ngehitsnya nongki di kafe-kafe sambil selfie. Bikin tugas selesai? Nggak.
Tau kan solusi untuk ini apa? Yaaaaaa benaaaar, kamu pintar sekali wkwkwk. Manajemen waktu. PLAY HARD STUDY HARD. Boleh selfie, nongki, tapi tugasnya diselesein dulu. Jangan pernah ada pikiran, "ah deadline nya masih minggu depan, nongki bentar nggakpapa lah" itu yang bikin kamu benar benar berada di masa yang sulit nantinya. Kok Nindina tau? Pengalaman jadi deadliners :( 

MASALAH DUA : NGGAK PUNYA UANG
Masalah klasik sih, solusinya sebenernya gampang (gampang buat dikatain wkwkwk) cukup bikin skala prioritas. Ketika kamu mau ke tempat A, apa yang akan kamu beli. Jujur, buat Nindina daftar belanja itu ngefek banget ke keuangan. Ketika Nindina bawa list ke toko, hasrat untuk membeli barang yang nggak ada di list patut diberikan apresiasi hahaha. Ketika di list hanya ada 5 barang, list itu cukup membentengi Nindina buat segera ngambil barang yang diperlukan, lalu ke kasir, bayar, pulang. dan ya, it works. 
Cara jitu lainnya : JANGAN BAWA TEMEN. Kenapa? Dia akan memengaruhi segala hal yang sebenernya kita sendiripun nggak pernah berfikir untuk terpengaruh. Misalnya, Caca lihat lihat kosmetik, terus nyoba-nyoba gitu deh, eh jadi pengen, dan karena gengsi mau nolak buat nggak ngebeli, akhirnya dibeli. Sedih kan?

MASALAH TIGA : TAKUT MENGAMBIL RISIKO
Hidup itu pilihan, setiap pilihan punya risiko, jadi kenapa harus takut ngambil risiko? Besok pagi jadwal Nindina buat interview asisten dosen, risikonya apa? Cuma nggak diterima, udah itu aja risikonya. Efeknya apa? Sedih, galau, kecewa, dan blablablanya. Nindina takut buat ikut interview, takut menghadapi pertanyaan dosen, tapi juga takut nggak diterima. Solusinya? Ikut interview. Apapun hasilnya nanti, setidaknya sudah berusaha, tidak kalah sebelum bertanding kan? Begitu pula dengan masalah kalian. Ketika kalian ragu, coba tanyakan pada diri kalian sendiri, hal itu akan berdampak positif/ negatif, risikonya apa, ketika kalian menganggap risikonya kecil tapi tidak punya keberanian, paksa diri kalian sendiri, karena kita TIDAK AKAN PERNAH BISA BERKEMBANG KALAU TIDAK MEMAKSA DIRI SENDIRI, jauhi zona nyaman, buat dirimu lebih baik dengan tetap peka terhadap lingkungan. Itu tadi self manajemen SDM wkwkwk.

MASALAH EMPAT : BANYAK MIMPI, NGGAK ADA AKSI
Sering berkhayal bisa punya Smartphone terbaru dengan harga 10 juta, tapi buat dapet duitnya ngandelin orang tua. Situ penadah? Hahahaha. Pengen punya mobil sport yang kece bhhhaday tapi ngandelin lotre? Cuma bisa ketawa sambil tepuk jidat. Semua mimpi bisa diwujudkan, mimpi terbang tanpa sayap sekalipun. Tergantung gimana usaha kita. Gimana kita nunjukin ke Allah bahwa kita emang bener-bener pengen sama hal itu. Pengen banget = tahajud. Ketika udah doa mati-matian hasilnya beda dari kenyataan pasti sedih, tapi tau hikmah dari semua itu? KITA JADI ORANG YANG LEBIH BAIK. Nggak ada doa yang sia-sia gais, dan doa itu nggak ada yang ditolak, hanya digantikan dengan yang lebih baik. Tuh, Allah tu kurang baik apa coba? Kita nya aja yang kurang sabar, kurang sopan dalam berdoa, terkesan mengancam saat berdoa, dan terburu-buru dalam berdoa. 
Banyak orang yang kurang mampu tapi cita-cita pengen naik haji, dia seorang pemulung, caranya naik haji? Nabung. Bisa tuh naik haji. Pemulung itu berusaha dan yakin kalau dia bisa, dan tentunya atas ijin Allah. Itu manajemen doa. Nggak beraturan ya nulisnya, biarin. Eh maaf.

Kalian banyak masalah? Nindina juga, semua orang sama. Cuma dengan banyaknya masalah bukan berarti kita harus menunjukkan ke orang-orang kalau kita punya masalah ABCDEFGHIJKLMN, cukup cerita sama Allah. Merasa kurang greget, cerita sama salah satu orang terbaikmu. Nggak punya orang terbaik? Jomblo amat. Hahahaha, sekian, wassalam, kecup cinta dari Bandung Lautan Asmara

CONVERSATION

0 komentar:

Posting Komentar

Back
to top